Alhamdulillah luar biasa semua yang didapatkan hari iniiii..
dimulai dari pagi ini sibuk bikin yellyell yang insyaAllah mengawali semangat kami, hihi
ukhuwaaah | iyaaa | ada yang baru nihh | apaa | pake ini ini dulu yaaa (sambil nunjukin rantairantai ciri departemen) udah siap? | udaah | satuduatiga (nyanyi lagu doremi)
doakan kami yang menang
relakan kami yang menang
misalnya kami yang menang
fastikan kami yang menang
soal menang itu biasa
lamalama terbiasa
siapa ga tau kami
doakan kami yang menang
terimakasih
UKHUWAH, pererat silaturahmi bersama ukhuwah Allahuakbar!! :))
senangnya dapet banyak pengetahuan baru dari akang tadi, hihi (maaf lupa namanya kang. haha)
abis materi yang diberikan akang tadi beserta simulasi gamesgamesnya, selesai deeeh, tinggal tuker kadooo, dan kembali luar biasa dapet kado photo album dengan wallpaper teddy bear, alhamdulillah ya sesuatu tau gitu si aku yang cantik ini suka poto dan suka teddy, hahaha :D
lanjut abis itu ada acara makanmakan dan makanannya dituker2 tiap dept, jadi dapet makanan punya orang, dan dept ukhuwah itu dapet makan 6 tempat, padahal kan si gue ga ngebekel, hahahaha :D
yaudah deh 3 tempat kita sumbangin ke yang punya hajat, dept HRD.
acara makan selesai, ini dia yang ditunggutunggu pengumuman dept tersuper, alias dept terbaik, terkompak, tercantik, terpinter, terlucu, ter ter an deeeh pokonyaaaa,, dan pemenangnya itu jugaaaa tetep dept UKHUWAH,, hahahahaha :D alhamdulillah wasyukurillah :D
terimakasih semuanya, terimakasih departemen ukhuwah, terimakasih rohis QA :))
Minggu, 26 Februari 2012
Selasa, 21 Februari 2012
PPKTIM 21 februari 2012
Output dari lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki :
- Academic knowledge
- Skill of thinking
- Management skill
- Communication skill
Sebenernya ini baru intermezo dari PPKTIM sih, tapi
alhamdulillah, terimakasih untuk pa Roni yang telah memberikan materi demikian,
hihi..
Lanjut ke PKMnya, dibahaslah itu semua tentang 5 PKM dan PKM
KT, tapi tentunya untuk sekarang pembahasan lebih fokus ke PKMKT, yaiyalah, di
judulnya aja pelatihan penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa, hemeh hemeh
karya tulis ya? KARYA TULIS? Harus mulai bersahabat dengan karya tulis
sepertinya -____-
Lanjut, yang saya dapet selama mengikuti pelatihan dari jam
9 sampe jam 12 sihh cuma yang ngebahas perbedaan GT sama AInya, jujur, saya
masih belum mengerti, dan saya ucapkan terimakasih kembali kepada pa Roni dan
bapa yang tadi ngasih materi tentang cara penyusunan proposal ini yang bisa
memberikan saya pencerahan, aaahhhh, sungguh orang-orang yang luar biasa yaaa
:D
Sayang cuma bisa ikut setengah acara soalnya ada kuliah enterpreneur dikampus, abis kuliah
enterpreneurnya selesai dengan hasil terbentuknya tembok harapan kembali lagi
ngerasa bahagia karena hari ini ditutup dengan berkumpul bersama orang-orang
yang tidak kalah luar biasanya dengan beliau-beliau tadiii,, Alhamdulillah :D
:*
Sabtu, 18 Februari 2012
lucunya afiqah
terinspirasi dari statusnya sisil :p
Afiiiqaaaah
| Iyaaa | Ada yang baru nih! | Apaaa? | Pake ini dulu yaaa.. (pake
jaket+syal+kupluk) Udah siaaaap? | Udah | Nanti dingin looh! | O_O ->
mata belo | ini dia..o**o e krim rasa orens! | hah? Jaaruukk.. |
Narator: Ini, o**o ice cream flavour rasa orange..rasakan dinginnya!
berdua: diputar..dijilaat.. (nyem-nyem) diceluupin.. Brrr..dingin..dingin..
Hanya O**O!
Jumat, 17 Februari 2012
mekanisme pembentukan urine
Ginjal melakukan banyak fungsi metabolik dan ekskretorik
serta mempermudah pengeluaran produk sampingan nitrogenosa dan metabolik lain
dari tubuh. Ginjal mempertahankan homeostatis cairan, elektrolit, dan status
asam basa.
Organ ini menerima sekitar 20% dari curah jantung, setara
dengan hampir satu liter darah tiap menit. Melalui filtrasi, reabsorpsi, dan
sekresi, ginjal mengekskresikan 1,6 sampai 1,8 liter urine per hari pada orang
dewasa; 2 sampai 5 ml/kg per jam pada anak. Volume ini dapat berbeda-beda
bergantung pada status hidrasi pasien. Karena bagian yang berbeda di ginjal
melakukan fungsi yang berbeda pula, letak dan sifat banyak gangguan ginjal
dapat diperkirakan dari evaluasi aspek-aspek tertentu pengaturan metabolik dan
urine.
Fisiologi pembentukan urine
Setiap satuan fungsional ginjal disebut nefron;
masing-masing ginjal mengandung 1 sampai 1,5 juta nefron. Setiap nefron terdiri
dari bekas kapilar, glomerulus, dan saluran berlapis epitel yang disebut
tubulus.
Tubulus memiliki segmen-segmen yang secara anatomis dan
fungsional berbeda dan diberi nama tubulus kontortus proksimal, lengkung henle,
dan tubulus kontortus distalis.Di bagian ujungnya, tubulus distalis melebar
membentuk wadah yang disebut duktus koligentes, yang mengalirkan isinya ke
sistem penampung ginjal.
Filtrasi Ginjal
Filtrasi ginjal terjadi apabila darah sitemik mengalir
melalui glomerulus. Laju filtrasi bergantung pada aliran darah arteri, tekanan
darah arteri sistemik, dan tekanan aliran internal di dalam ginjal. Darah yang
sama yang di filtrasi melalui glomerulus juga mengangkut oksigen dan zat gizi
untuk ginjal dan ikut serta dalam pertukaran metabolik yang dilakukan oleh sel
ginjal fungsional. Aliran darah ginjal secara kritis mempengaruhi homeostatis,
yaitu, pemeliharaan lingkungan internal, dan metabolisme tubuh keseluruhan.
Air dan mineral terlarut dengan ukuran molekul kecil,
terutama elektrolit, bebas melewati saringan glomerulus. Saringan menahan
lewatnya protein. Proses pemisahan koloid dari kristal ini disebut ultrafiltrasi.
Filtrasi sangat bergantung pada tekanan darah sitemik, yang memungkinkan
perfusi yang lebih besar dan ditahan oleh tekanan osmotik koloid dan resistensi
perifer pori-pori glomerulus (sel endotel membran basal dan sel epitel); kedua
hal terakhir ini menahan lewatnya sel dan molekul besar. Karena itu, sel darah
dan sebagian besar protein dalam sirkulasi dicegah masuk ke dalam filtrat
glomerulus. Sekitar 125 ml filtrat dihasilkan stiap menit, atau sekitar 140
liter air per hari. Glukosa, urea, natrium, kalium, bikarbonat, klorida dan
banyak enzim, hormon, dan konstituen lain pada hakikatnya memiliki konsentrasi
yang sama dalam plasma dan dalam filtrat glomerulus yang belum dimodifikasi.
Sel-sel epitel tubulus memodifikasi filtrat untuk mempengaruhi homeostatis dan
ekskresi.
Sekresi dan Absorpsi
Tubulus proksimalis terutama berfungsi reabsorpsi. Bagian
ini mengembalikan sejumlah besar air bersama dengan glukosa, asam amino, urea,
kalsium, dan protein apapun yang bocor melalui saringan glomerulus ke aliran darah. Tubulus proksimalis juga
menyelamatkan sejumlah besar elektrolit, terutama natrium klorida dan
bikarbonat. Fungsi kompleks yang dijalankan oleh lengkung Henle menghasilkan
reabsorpsi air dan natrium. Tubulus distalis melakukan pengaturan cermat
terhadap ion natrium, kalium, bikarbonat, fosfat, dan hidrogen. Pengendalian
terakhir atas ekskresi air terjadi di duktus koligentes.
Bagian luar ginjal, korteks, mengandung glomerulus dan
tubulus kontortus, baik yang proksimalis maupun distalis. Semua duktus koligentes
dan sebagian besar lengkung henle berada di bagian interior ginjal, medula.
Medula ginjal bersifat unik di antara jaringan lain karena
cairan ekstraselnya lebih hipertonik dibandingkan plasma. Cairan interstisium
medula mengandung elektrolit dalam konsentrasi keseluruhan yang jauh lebih
tinggi daripada konsentrasi di plasma. Elektrolit-elektrolit ini, yang berasal
dari cairan yang melewati lengkung Henle, secara aktif diangkut ke dalam cairan
interstisium. Lingkungan interstisium yang hipertonik di medula mengatur
reabsorpsi ion-ion di berbagai bagian lengkung, serta absorpsi pasif air di
duktus koligentes.
Pembentukan urine
Apabila jumlah dan fungsi semua bagian konstituen ginjal
normal, fungsi ginjal dapat dipahami berdasarkan komponen fungsional nefron.
Glomerulus menyingkirkan zat-zat yang perlu diekskresikan dan mencegah
keluarnya protein dan sel ke dalam urine. Tubulus mereabsorpsi zat-zat terlarut
yang harus dihemat; mengatur konsentrasi natrium, kalium, dan bikarbonat; dan
mengekskresikan atau menahan ion hidrogen sesuai kebutuhan. Duktus koligentes,
di medula yang hipertonik, mengatur jumlah air yang ditahan atau diekskresikan.
Sacher, Ronald A. dan Richard A.
McPherson. Tinjauan Klinis Hasil
Pemeriksaan Laboratorium. EGC : Jakarta.
BUTIRAN DEBU
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
Kamis, 16 Februari 2012
anatomi ginjal
Sistem urinaria terdiri dari organ-organ yang memproduksi
urin dan mengeluarkannyadari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistem
utama untuk mempertahankan homeostatis (kekonstanan lingkungan internal).
a.
Komponen
Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urin, dua ureter
yang membawa urin kedalam sebuah kantung kemih untuk penampungan sementara dan
uretra yangmengalirkan urin ke luar tubuh melalui orifisium uretra eksterna.
b.
Fungsi Ginjal
·
Pengeluaran zat sisa organik
Ginjal mengekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon.
Ginjal mengekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon.
·
Pengaturan konsentrasi ion-ion penting
Ginjal mengekskresi ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan
fosfat. Ekskresi ion-ion ini seimbang dengan asupan dan ekskresinya melalui
rute lain. Seperti pada saluran gastrointestinal dan kulit.
·
Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh
Ginjal mengendalikan ekskresi ion hidrogen H+, bikarbonat HCO3-,
dan amonium NH4+, serta memproduksi urin asam atau basa
bergantung pada kebutuhan tubuh.
·
Pengaturan produksi SDM
Ginjal melepas eritropoietin, yang mengatur produksi SDM dalam sumsum
tulang.
·
Pengaturan tekanan darah
Ginjal mengatur volume cairan yang esensial bagi pengaturan tekanan
darah, dan juga memproduksi enzim renin yang merupakan komponen penting dalam
mekanisme renin-angiotensin-aldosteron, yang menigkatkan tekanan darah dan
retensi air.
·
Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi
glukosa darah dan asam amino darah
Ginjal, melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih, bertanggung
jawab atas konsentrasi nutrien dalam darah.
·
Pengeluaran zat beracun
Ginjal mengeluarkan polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, atau zat
kimia asing lain dari tubuh.
·
Ginjal adalan organ berbentuk seperti kacang
berwarna merah tua, panjangnya sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5 cm (kurang
lebih sebesar kepalan tangan). Setiap ginjal memiliki berat antara 125 g sampai
175 g pada laki-laki dan 115 g sampai 155 g pada perempuan.
·
Ginjal terletak di area yang tinggi, yaitu pada
dinding abdomen posterior yang berdekatan dengan dua pasang iga terakhir. Organ
ini merupakan organ retroperitoneal dan terletak di antara otot-otot punggung
dan peritoneum rongga abdomen atas. Tiap-tipa ginjal memiliki kelenjar adrenal
di atasnya.
·
Ginjal kanan terletak agak di bawah dibandingkan
ginjal kiri karena ada hati pada sisi kanan.
·
Setiap ginjal memiliki tiga lapisan jaringan
ikat.
1.
Fasia Renal
Merupakan pembungkus terluar. Pembungkus ini melabuhkan ginjal pada
stuktur di sekitarnya dan mempertahankan posisi organ.
2.
Lemak Parirenal
Merupakan jaringan adiposa yang terbungkus fasia ginjal. Jaringan ini
membatali ginjal dan membantu organ tetap pada posisinya.
3.
Kapsul Fibrosa (ginjal)
Merupakan membran halus transparan yang langsung membungkus ginjal dan
dapat dengan mudah di lepas.
d.
Struktur internal ginjal
·
Hilus
Tingkat kecekungan tepi medial ginjal.
·
Sinus Ginjal
Rongga berisi lemak yang membuka pada hilus. Sinus ini membentuk
perlekatan untuk jalan masuk dan keluar ureter, vena, dan arteri renalis, saraf,
dan limfatik.
·
Pelvis ginjal
Perluasan ujung proksimal ureter. Ujung ini berjanjut menjadi dua sampai
tiga kaliks mayor, yaitu rongga yang mencapai grandular, bagian penghasil urin
pada ginjal. Setiap kaliks mayor bercabang menjadi beberapa (8-18) kaliks
minor.
·
Parenkim ginjal
Jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal. Jaringan ini
terbagi menjadi medula dalam dan korteks luar.
Medula terdiri dari masa-masa triangular yang disebut piramida ginjal.
Ujung yang sempit dari tiap piramida, papila, masuk dengan pas dalam kaliks
minor dan ditembus mulut duktus pengumpul urin.
Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah nefron yang merupakan
unit struktural dan funsional ginjal. Korteks terletak di dalam di antara
piramida-piramida medula yang bersebelahan untuk membentuk kolumna ginjal yang
terdiri dari tubulus-tubulus pengumpul yang mengalir ke dalam duktus pengumpul.
·
Lobus ginjal
Setiap ginjal terdiri dari satu piramida ginjal, kolumna yang saling
berdekatan, dan jaringan korteks yang melapisinya.
e.
Struktur Nefron
Satu ginjal mengandung satu sampai empat juta nefron yang merupakan unit
pembentuk urin. Setiap nefron memiliki satu komponen vaskular (kapilar) dan
satu komponen tubular.
·
Glomerulus adalah gulungan kapilar yang
dikelilingi kapsul epitel berdinding ganda disebut kapsul Bowman. Glomerulus
dan kapsul Bowman bersama-sama membentuk sebuah korpuskel ginjal.
1) Lapisan viseral kapsul Bowman adalah lapisan
internal epitelium. Sel-sel lapisan viseral dimodifikasi menjadi podosit (sel
seperti kaki), yaitu sel-sel epitel khusus di sekitar kapilar glomerular.
a) Setiap sel podosit melekat pada permukaan luar
kapiler glomerular melalui beberapa prosesus primer panjang yang mengandung
prosesus sekunder yang disebut prosesus kaki atau pedikel (Kaki kecil)
b)
Pedikel berintergiditasi (saling mengunci)
dengan prosesus yang sama dari podosit tetangga. Ruang sempit antar
pedikel-pedikel yang berinterdigitasi disebut filtration slits (pori-pori dari
celah) yang lebarnya sekitar 25 nm. Setiap pori dilapisi selapis membran tipis
yang memungkinkan aliran beberapa molekul dan menahan aliran molekul lainnya
c)
Barier filtrasi glomerular adalah barier
jaringan yang memisahkan darah dalam kapilar glomerular dari ruang dalam kapsul
Bowman. Barier ini terdiri dari endotelium kapilar, membran dasar (Lamina
basalis) kapilar, dan filtration slit.
2)
Lapisan parietal kapsul Bowman membentuk tepi
terluar korpuskel ginjal.
a)
Pada kutub vaskular korpuskel ginjal, arteriola
aferen masuk ke glomerulus dan arteriol eferen keluar dari glomerulus
b)
Pada kutub urinarius korpuskel ginjal,
glomerulus memfiltrasi aliran yang masuk ke tubulus kontortus proksimal
·
Tubulus kontortus proksimal, panjangnya mencapai
15 mm dan sangat berliku. Pada permukaan yang menghadap lumen tubulus ini
terdapat sel-sel epitalial kuboid yang kaya akan mikrovilus (brush border) dan
memperluas area permukaan lumen.
·
Ansa Henle.
Tubulus kontortus proksimal mengarah ke tungkai desenden ansa henle yang
masuk ke dalam medula, membentuk lengkungan jepit yang tajam (lekukan), dan
membalik ke atas membentuk tungkai asenden ansa henle.
a)
Nefron Korteks terletak di bagian terluar korteks.
Nefron ini memiliki lekukan pendek yang memanjang ke sepertiga bagian atas
medula.
b)
Nefron jukstamedular terletak di dekat medula.
Nefron ini memiliki lekukan panjang yang menjulur ke dalam piramida medula.
·
Tubulus Kontortus distal juga sangat berliku,
panjangnya sekitar 5 mm dan membentuk segmen terakhir nefron.
a)
Disepanjang jalurnya, tubulus ini bersentuhan
dengan dinding arteriol mengandung sel-sel termodifikasi yang disebut macula
densa. Macula densa berfungsi sebagai suatu kemoreseptor dan distimulasi oleh
penurunan ion natrium.
b)
Dinding arteriol aferen yang bersebelahan dengan
macula densa mengandung sel-sel otot polos termodifikasi yang disebut sel
jukstaglomerular. Sel ini distimulasi melalui penurunan tekanan darah untuk
memproduksi renin.
c)
Macula densa, sel jukstaglomerular, dan sel
mesangium saling bekerjasama untuk membentuk aparatus jukstaglomerular yang
penting dalam pengaturan tekanan darah.
·
Tubulus dan duktus pengumpul
Karena setiap tubulus pengumpul berdesenden di korteks, maka tubulus
tersebut akan mengalir ke sejumlah tubulus kontortus distal. Tubulus pengumpul
membentuk duktus pengumpul besar yang lurus. Duktus pengumpul membentuk tuba
yang lebih besar yang mengalirkan urin ke dala kaliks minor. Kaliks minor
bermuara ke dalam pelvis ginjal melalui kaliks mayor. Dari pelvis ginjal, urin
dialirkan ke ureter yang mengarah ke kandung kemih.
·
Arteri Renalis
Merupakan pecabangan aorta abdomen yang mensuplay masing-masing ginjal
dan masuk ke hilus melalui cabang anterior dan posterior
·
Cabang anterior dan posterior arteri renalis
membentuk arteri-arteri interlobaris
yang mengalir di antara piramida-piramida ginjal.
·
Arteri Arkuata
Berasal dari arteri interlobaris pada area pertemuan antara korteks dan
medula.
·
Arteri Interlobularis
Merupakan percabangan arteri arkuata di sudut kanan dan melewati korteks
·
Arteri Aferen
Berasal dari arteri interlobularis, satu arteriol aferen membentuk
sekitar 50 kapilar yang membentuk glomerulus
·
Arteri Eferen meninggalkan setiap glomerulus dan
membentuk jaring-jaring kapilar lain. Kapilar peritubular yang mengelilingi
tubulus proksimal dan distal untuk memberi nutrien pada tubulus tersebut dan
mengeluarkan zat-zat yang direabsorpsi.
a)
Arteriol Eferen dari glomerulus nefron korteks
memasuki jaring-jaring kapilar peritubular yang mengelilingi tubulus kontortus
distal dan proksimal pada nefron tersebut.
b)
Arteriol Eferen dari glomerulus pada nefron
jukstaglomerular memiliki perpanjangan pembuluh kapilar panjang yang lurus
disebut vasa recta yang berdesenden ke dalam piramida medula. Lekukan vasa
recta membentuk lengkungan jepit yang melewati ansa henle dan kapilar serta
memegang peranan dalam konsentrasi urin.
·
Kapilar peritubular mengalir ke dalam vena
korteks yang kemudian menyatu dan membentuk vena interlobularis
·
Vena arkuata menerima darah dari vena
interlobularis. Vena arkuata bermuara ke dalam vena interlobaris yang bergabung
untuk bermuara ke dalam vena renalis. Vena ini meninggalkan ginjal untuk
bersatu dengan vena kava inferior.
Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC.
Senin, 13 Februari 2012
Memahami
motif apa aja yang menimbulkan rasa cemburu merupakan langkah pertama yang
harus dilakukan untuk memudahkan mengatasinya.
Darimana sih
cemburu itu datang?
Apa yang
bisa dilakukan agar rasa cemburunya ilang?
Cemburu bisa
dikendaliin ga sih?
Iya, pastinya
dengan bantuan seseorang kamu bisa menempatkan beberapa strategi yang tepat
sebelum terjadinya kejadian yang bisa menyebabkan kecemburuan itu datang.
Semuanya
sulit, tapi pasti bisa dilakukan :D
Belajarlah
buat percaya, belajarlah buat dewasa, walaupun ini bukan sesuatu yang gampang
buat dilakukan. Lakukan sesuatu, atau tidak melakukannya sama sekali. Awalnya
mungkin akan ada yang berhasil, tapi percayalah, selanjutnya kamu akan kembali
melakukan apa yang selalu kamu lakukan. Raih selalu keberhasilan itu :D
“Tersenyumlah karena jauh disana ada Dzat yang sangat menyayangimu, memperhatikanmu, dan mengabulkan setiap permohonanmu. Dia akan semakin mencintaimu ketika kamu sering meminta kepada-Nya, sungguh Dia mahabijaksana. Walau dengan sedikit ketaatan saja yang kamu lakukan. Dia membalas kedurhakaan hamba-hambanya dengan limpahan ampunan. Orang yang bermaksiat kepada-Nya tidak Ia puasakan dari rahmat-Nya. Maka ingatlah Dia dalam keadaan apapun”.
Don’t be sad, Allah be with you :DD
Langganan:
Postingan (Atom)