Minggu, 26 Februari 2012

upgrading QA 26 februari 2012

Alhamdulillah luar biasa semua yang didapatkan hari iniiii..
dimulai dari pagi ini sibuk bikin yellyell yang insyaAllah mengawali semangat kami, hihi

ukhuwaaah | iyaaa | ada yang baru nihh | apaa | pake ini ini dulu yaaa (sambil nunjukin rantairantai ciri departemen) udah siap? | udaah | satuduatiga (nyanyi lagu doremi)
doakan kami yang menang
relakan kami yang menang
misalnya kami yang menang
fastikan kami yang menang
soal menang itu biasa
lamalama terbiasa
siapa ga tau kami
doakan kami yang menang
terimakasih
UKHUWAH, pererat silaturahmi bersama ukhuwah Allahuakbar!! :))



senangnya dapet banyak pengetahuan baru dari akang tadi, hihi (maaf lupa namanya kang. haha)
abis materi yang diberikan akang tadi beserta simulasi gamesgamesnya, selesai deeeh, tinggal tuker kadooo, dan kembali luar biasa dapet kado photo album dengan wallpaper teddy bear, alhamdulillah ya sesuatu tau gitu si aku yang cantik ini suka poto dan suka teddy, hahaha :D
lanjut abis itu ada acara makanmakan dan makanannya dituker2 tiap dept, jadi dapet makanan punya orang, dan dept ukhuwah itu dapet makan 6 tempat, padahal kan si gue ga ngebekel, hahahaha :D
yaudah deh 3 tempat kita sumbangin ke yang punya hajat, dept HRD.
acara makan selesai, ini dia yang ditunggutunggu pengumuman dept tersuper, alias dept terbaik, terkompak, tercantik, terpinter, terlucu, ter ter an deeeh pokonyaaaa,, dan pemenangnya itu jugaaaa tetep dept UKHUWAH,, hahahahaha :D alhamdulillah wasyukurillah :D
terimakasih semuanya, terimakasih departemen ukhuwah, terimakasih rohis QA :))

Selasa, 21 Februari 2012

PPKTIM 21 februari 2012

Output dari lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki :
  • Academic knowledge
  • Skill of thinking
  • Management skill 
  • Communication skill
Sebenernya ini baru intermezo dari PPKTIM sih, tapi alhamdulillah, terimakasih untuk pa Roni yang telah memberikan materi demikian, hihi..
Lanjut ke PKMnya, dibahaslah itu semua tentang 5 PKM dan PKM KT, tapi tentunya untuk sekarang pembahasan lebih fokus ke PKMKT, yaiyalah, di judulnya aja pelatihan penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa, hemeh hemeh karya tulis ya? KARYA TULIS? Harus mulai bersahabat dengan karya tulis sepertinya -____-
Lanjut, yang saya dapet selama mengikuti pelatihan dari jam 9 sampe jam 12 sihh cuma yang ngebahas perbedaan GT sama AInya, jujur, saya masih belum mengerti, dan saya ucapkan terimakasih kembali kepada pa Roni dan bapa yang tadi ngasih materi tentang cara penyusunan proposal ini yang bisa memberikan saya pencerahan, aaahhhh, sungguh orang-orang yang luar biasa yaaa :D
Sayang cuma bisa ikut setengah acara soalnya ada  kuliah enterpreneur dikampus, abis kuliah enterpreneurnya selesai dengan hasil terbentuknya tembok harapan kembali lagi ngerasa bahagia karena hari ini ditutup dengan berkumpul bersama orang-orang yang tidak kalah luar biasanya dengan beliau-beliau tadiii,, Alhamdulillah :D :*

Sabtu, 18 Februari 2012

gausah dibilangbilang juga kayanya hey !
harusnya kamunya ngerti, kamu juga wanita
huaaaaaaaa :'(((

lucunya afiqah

 terinspirasi dari statusnya sisil :p

Afiiiqaaaah | Iyaaa | Ada yang baru nih! | Apaaa? | Pake ini dulu yaaa.. (pake jaket+syal+kupluk) Udah siaaaap? | Udah | Nanti dingin looh! | O_O -> mata belo | ini dia..o**o e krim rasa orens! | hah? Jaaruukk.. |

Narator: Ini, o**o ice cream flavour rasa orange..rasakan dinginnya!

berdua: diputar..dijilaat.. (nyem-nyem) diceluupin.. Brrr..dingin..dingin..

Hanya O**O!

timeline sementara


Jumat, 17 Februari 2012

mekanisme pembentukan urine

Ginjal melakukan banyak fungsi metabolik dan ekskretorik serta mempermudah pengeluaran produk sampingan nitrogenosa dan metabolik lain dari tubuh. Ginjal mempertahankan homeostatis cairan, elektrolit, dan status asam basa.
Organ ini menerima sekitar 20% dari curah jantung, setara dengan hampir satu liter darah tiap menit. Melalui filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi, ginjal mengekskresikan 1,6 sampai 1,8 liter urine per hari pada orang dewasa; 2 sampai 5 ml/kg per jam pada anak. Volume ini dapat berbeda-beda bergantung pada status hidrasi pasien. Karena bagian yang berbeda di ginjal melakukan fungsi yang berbeda pula, letak dan sifat banyak gangguan ginjal dapat diperkirakan dari evaluasi aspek-aspek tertentu pengaturan metabolik dan urine.

Fisiologi pembentukan urine
Setiap satuan fungsional ginjal disebut nefron; masing-masing ginjal mengandung 1 sampai 1,5 juta nefron. Setiap nefron terdiri dari bekas kapilar, glomerulus, dan saluran berlapis epitel yang disebut tubulus.
Tubulus memiliki segmen-segmen yang secara anatomis dan fungsional berbeda dan diberi nama tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan tubulus kontortus distalis.Di bagian ujungnya, tubulus distalis melebar membentuk wadah yang disebut duktus koligentes, yang mengalirkan isinya ke sistem penampung ginjal.

Filtrasi Ginjal
Filtrasi ginjal terjadi apabila darah sitemik mengalir melalui glomerulus. Laju filtrasi bergantung pada aliran darah arteri, tekanan darah arteri sistemik, dan tekanan aliran internal di dalam ginjal. Darah yang sama yang di filtrasi melalui glomerulus juga mengangkut oksigen dan zat gizi untuk ginjal dan ikut serta dalam pertukaran metabolik yang dilakukan oleh sel ginjal fungsional. Aliran darah ginjal secara kritis mempengaruhi homeostatis, yaitu, pemeliharaan lingkungan internal, dan metabolisme tubuh keseluruhan.
Air dan mineral terlarut dengan ukuran molekul kecil, terutama elektrolit, bebas melewati saringan glomerulus. Saringan menahan lewatnya protein. Proses pemisahan koloid dari kristal ini disebut ultrafiltrasi. Filtrasi sangat bergantung pada tekanan darah sitemik, yang memungkinkan perfusi yang lebih besar dan ditahan oleh tekanan osmotik koloid dan resistensi perifer pori-pori glomerulus (sel endotel membran basal dan sel epitel); kedua hal terakhir ini menahan lewatnya sel dan molekul besar. Karena itu, sel darah dan sebagian besar protein dalam sirkulasi dicegah masuk ke dalam filtrat glomerulus. Sekitar 125 ml filtrat dihasilkan stiap menit, atau sekitar 140 liter air per hari. Glukosa, urea, natrium, kalium, bikarbonat, klorida dan banyak enzim, hormon, dan konstituen lain pada hakikatnya memiliki konsentrasi yang sama dalam plasma dan dalam filtrat glomerulus yang belum dimodifikasi. Sel-sel epitel tubulus memodifikasi filtrat untuk mempengaruhi homeostatis dan ekskresi.

Sekresi dan Absorpsi
Tubulus proksimalis terutama berfungsi reabsorpsi. Bagian ini mengembalikan sejumlah besar air bersama dengan glukosa, asam amino, urea, kalsium, dan protein apapun yang bocor melalui saringan glomerulus  ke aliran darah. Tubulus proksimalis juga menyelamatkan sejumlah besar elektrolit, terutama natrium klorida dan bikarbonat. Fungsi kompleks yang dijalankan oleh lengkung Henle menghasilkan reabsorpsi air dan natrium. Tubulus distalis melakukan pengaturan cermat terhadap ion natrium, kalium, bikarbonat, fosfat, dan hidrogen. Pengendalian terakhir atas ekskresi air terjadi di duktus koligentes.
Bagian luar ginjal, korteks, mengandung glomerulus dan tubulus kontortus, baik yang proksimalis maupun distalis. Semua duktus koligentes dan sebagian besar lengkung henle berada di bagian interior ginjal, medula.
Medula ginjal bersifat unik di antara jaringan lain karena cairan ekstraselnya lebih hipertonik dibandingkan plasma. Cairan interstisium medula mengandung elektrolit dalam konsentrasi keseluruhan yang jauh lebih tinggi daripada konsentrasi di plasma. Elektrolit-elektrolit ini, yang berasal dari cairan yang melewati lengkung Henle, secara aktif diangkut ke dalam cairan interstisium. Lingkungan interstisium yang hipertonik di medula mengatur reabsorpsi ion-ion di berbagai bagian lengkung, serta absorpsi pasif air di duktus koligentes.

Pembentukan urine
Apabila jumlah dan fungsi semua bagian konstituen ginjal normal, fungsi ginjal dapat dipahami berdasarkan komponen fungsional nefron. Glomerulus menyingkirkan zat-zat yang perlu diekskresikan dan mencegah keluarnya protein dan sel ke dalam urine. Tubulus mereabsorpsi zat-zat terlarut yang harus dihemat; mengatur konsentrasi natrium, kalium, dan bikarbonat; dan mengekskresikan atau menahan ion hidrogen sesuai kebutuhan. Duktus koligentes, di medula yang hipertonik, mengatur jumlah air yang ditahan atau diekskresikan.

Sacher, Ronald A. dan Richard A. McPherson. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. EGC : Jakarta.

BUTIRAN DEBU

namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat

aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
Sekarang aku tersadar
Cinta yang kutunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi ~

Apalah arti menunggu -Raisa-

Kamis, 16 Februari 2012

anatomi ginjal

Sistem urinaria terdiri dari organ-organ yang memproduksi urin dan mengeluarkannyadari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistem utama untuk mempertahankan homeostatis (kekonstanan lingkungan internal).
a.       Komponen
Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urin, dua ureter yang membawa urin kedalam sebuah kantung kemih untuk penampungan sementara dan uretra yangmengalirkan urin ke luar tubuh melalui orifisium uretra eksterna.
b.      Fungsi Ginjal
·      Pengeluaran zat sisa organik
    Ginjal mengekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon.
·      Pengaturan konsentrasi ion-ion penting
Ginjal mengekskresi ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan fosfat. Ekskresi ion-ion ini seimbang dengan asupan dan ekskresinya melalui rute lain. Seperti pada saluran gastrointestinal dan kulit.
·      Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh
Ginjal mengendalikan ekskresi ion hidrogen H+, bikarbonat HCO3-, dan amonium NH4+, serta memproduksi urin asam atau basa bergantung pada kebutuhan tubuh.
·      Pengaturan produksi SDM
Ginjal melepas eritropoietin, yang mengatur produksi SDM dalam sumsum tulang.
·      Pengaturan tekanan darah
Ginjal mengatur volume cairan yang esensial bagi pengaturan tekanan darah, dan juga memproduksi enzim renin yang merupakan komponen penting dalam mekanisme renin-angiotensin-aldosteron, yang menigkatkan tekanan darah dan retensi air.
·      Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah
Ginjal, melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih, bertanggung jawab atas konsentrasi nutrien dalam darah.
·      Pengeluaran zat beracun
Ginjal mengeluarkan polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, atau zat kimia asing lain dari tubuh.
c.       Anatomi kasar ginjal
·      Ginjal adalan organ berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjangnya sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5 cm (kurang lebih sebesar kepalan tangan). Setiap ginjal memiliki berat antara 125 g sampai 175 g pada laki-laki dan 115 g sampai 155 g pada perempuan.
·      Ginjal terletak di area yang tinggi, yaitu pada dinding abdomen posterior yang berdekatan dengan dua pasang iga terakhir. Organ ini merupakan organ retroperitoneal dan terletak di antara otot-otot punggung dan peritoneum rongga abdomen atas. Tiap-tipa ginjal memiliki kelenjar adrenal di atasnya.
·      Ginjal kanan terletak agak di bawah dibandingkan ginjal kiri karena ada hati pada sisi kanan.
·      Setiap ginjal memiliki tiga lapisan jaringan ikat.
1.    Fasia Renal
Merupakan pembungkus terluar. Pembungkus ini melabuhkan ginjal pada stuktur di sekitarnya dan mempertahankan posisi organ.
2.    Lemak Parirenal
Merupakan jaringan adiposa yang terbungkus fasia ginjal. Jaringan ini membatali ginjal dan membantu organ tetap pada posisinya.
3.    Kapsul Fibrosa (ginjal)
Merupakan membran halus transparan yang langsung membungkus ginjal dan dapat dengan mudah di lepas.
d.      Struktur internal ginjal
·      Hilus
Tingkat kecekungan tepi medial ginjal.
·      Sinus Ginjal
Rongga berisi lemak yang membuka pada hilus. Sinus ini membentuk perlekatan untuk jalan masuk dan keluar ureter, vena, dan arteri renalis, saraf, dan limfatik.
·      Pelvis ginjal
Perluasan ujung proksimal ureter. Ujung ini berjanjut menjadi dua sampai tiga kaliks mayor, yaitu rongga yang mencapai grandular, bagian penghasil urin pada ginjal. Setiap kaliks mayor bercabang menjadi beberapa (8-18) kaliks minor.
·      Parenkim ginjal
Jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal. Jaringan ini terbagi menjadi medula dalam dan korteks luar.
Medula terdiri dari masa-masa triangular yang disebut piramida ginjal. Ujung yang sempit dari tiap piramida, papila, masuk dengan pas dalam kaliks minor dan ditembus mulut duktus pengumpul urin.
Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah nefron yang merupakan unit struktural dan funsional ginjal. Korteks terletak di dalam di antara piramida-piramida medula yang bersebelahan untuk membentuk kolumna ginjal yang terdiri dari tubulus-tubulus pengumpul yang mengalir ke dalam duktus pengumpul.
·      Lobus ginjal
Setiap ginjal terdiri dari satu piramida ginjal, kolumna yang saling berdekatan, dan jaringan korteks yang melapisinya.
e.      Struktur Nefron
Satu ginjal mengandung satu sampai empat juta nefron yang merupakan unit pembentuk urin. Setiap nefron memiliki satu komponen vaskular (kapilar) dan satu komponen tubular.
·      Glomerulus adalah gulungan kapilar yang dikelilingi kapsul epitel berdinding ganda disebut kapsul Bowman. Glomerulus dan kapsul Bowman bersama-sama membentuk sebuah korpuskel ginjal.
1)  Lapisan viseral kapsul Bowman adalah lapisan internal epitelium. Sel-sel lapisan viseral dimodifikasi menjadi podosit (sel seperti kaki), yaitu sel-sel epitel khusus di sekitar kapilar glomerular.
a) Setiap sel podosit melekat pada permukaan luar kapiler glomerular melalui beberapa prosesus primer panjang yang mengandung prosesus sekunder yang disebut prosesus kaki atau pedikel (Kaki kecil)
b)   Pedikel berintergiditasi (saling mengunci) dengan prosesus yang sama dari podosit tetangga. Ruang sempit antar pedikel-pedikel yang berinterdigitasi disebut filtration slits (pori-pori dari celah) yang lebarnya sekitar 25 nm. Setiap pori dilapisi selapis membran tipis yang memungkinkan aliran beberapa molekul dan menahan aliran molekul lainnya
c)    Barier filtrasi glomerular adalah barier jaringan yang memisahkan darah dalam kapilar glomerular dari ruang dalam kapsul Bowman. Barier ini terdiri dari endotelium kapilar, membran dasar (Lamina basalis) kapilar, dan filtration slit.
2)        Lapisan parietal kapsul Bowman membentuk tepi terluar korpuskel ginjal.
a)    Pada kutub vaskular korpuskel ginjal, arteriola aferen masuk ke glomerulus dan arteriol eferen keluar dari glomerulus
b)   Pada kutub urinarius korpuskel ginjal, glomerulus memfiltrasi aliran yang masuk ke tubulus kontortus proksimal
·      Tubulus kontortus proksimal, panjangnya mencapai 15 mm dan sangat berliku. Pada permukaan yang menghadap lumen tubulus ini terdapat sel-sel epitalial kuboid yang kaya akan mikrovilus (brush border) dan memperluas area permukaan lumen.
·      Ansa Henle.
Tubulus kontortus proksimal mengarah ke tungkai desenden ansa henle yang masuk ke dalam medula, membentuk lengkungan jepit yang tajam (lekukan), dan membalik ke atas membentuk tungkai asenden ansa henle.
a)    Nefron Korteks terletak di bagian terluar korteks. Nefron ini memiliki lekukan pendek yang memanjang ke sepertiga bagian atas medula.
b)   Nefron jukstamedular terletak di dekat medula. Nefron ini memiliki lekukan panjang yang menjulur ke dalam piramida medula.
·      Tubulus Kontortus distal juga sangat berliku, panjangnya sekitar 5 mm dan membentuk segmen terakhir nefron.
a)    Disepanjang jalurnya, tubulus ini bersentuhan dengan dinding arteriol mengandung sel-sel termodifikasi yang disebut macula densa. Macula densa berfungsi sebagai suatu kemoreseptor dan distimulasi oleh penurunan ion natrium.
b)   Dinding arteriol aferen yang bersebelahan dengan macula densa mengandung sel-sel otot polos termodifikasi yang disebut sel jukstaglomerular. Sel ini distimulasi melalui penurunan tekanan darah untuk memproduksi renin.
c)    Macula densa, sel jukstaglomerular, dan sel mesangium saling bekerjasama untuk membentuk aparatus jukstaglomerular yang penting dalam pengaturan tekanan darah.
·      Tubulus dan duktus pengumpul
Karena setiap tubulus pengumpul berdesenden di korteks, maka tubulus tersebut akan mengalir ke sejumlah tubulus kontortus distal. Tubulus pengumpul membentuk duktus pengumpul besar yang lurus. Duktus pengumpul membentuk tuba yang lebih besar yang mengalirkan urin ke dala kaliks minor. Kaliks minor bermuara ke dalam pelvis ginjal melalui kaliks mayor. Dari pelvis ginjal, urin dialirkan ke ureter yang mengarah ke kandung kemih.
f.        Suplay Darah
·      Arteri Renalis
Merupakan pecabangan aorta abdomen yang mensuplay masing-masing ginjal dan masuk ke hilus melalui cabang anterior dan posterior
·      Cabang anterior dan posterior arteri renalis membentuk  arteri-arteri interlobaris yang mengalir di antara piramida-piramida ginjal.
·      Arteri Arkuata
Berasal dari arteri interlobaris pada area pertemuan antara korteks dan medula.
·      Arteri Interlobularis
Merupakan percabangan arteri arkuata di sudut kanan dan melewati korteks
·      Arteri Aferen
Berasal dari arteri interlobularis, satu arteriol aferen membentuk sekitar 50 kapilar yang membentuk glomerulus
·      Arteri Eferen meninggalkan setiap glomerulus dan membentuk jaring-jaring kapilar lain. Kapilar peritubular yang mengelilingi tubulus proksimal dan distal untuk memberi nutrien pada tubulus tersebut dan mengeluarkan zat-zat yang direabsorpsi.
a)    Arteriol Eferen dari glomerulus nefron korteks memasuki jaring-jaring kapilar peritubular yang mengelilingi tubulus kontortus distal dan proksimal pada nefron tersebut.
b)   Arteriol Eferen dari glomerulus pada nefron jukstaglomerular memiliki perpanjangan pembuluh kapilar panjang yang lurus disebut vasa recta yang berdesenden ke dalam piramida medula. Lekukan vasa recta membentuk lengkungan jepit yang melewati ansa henle dan kapilar serta memegang peranan dalam konsentrasi urin.
·      Kapilar peritubular mengalir ke dalam vena korteks yang kemudian menyatu dan membentuk vena interlobularis
·      Vena arkuata menerima darah dari vena interlobularis. Vena arkuata bermuara ke dalam vena interlobaris yang bergabung untuk bermuara ke dalam vena renalis. Vena ini meninggalkan ginjal untuk bersatu dengan vena kava inferior.

Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC.

Senin, 13 Februari 2012

Memahami motif apa aja yang menimbulkan rasa cemburu merupakan langkah pertama yang harus dilakukan untuk memudahkan mengatasinya.
Darimana sih cemburu itu datang?
Apa yang bisa dilakukan agar rasa cemburunya ilang?
Cemburu bisa dikendaliin ga sih?
Iya, pastinya dengan bantuan seseorang kamu bisa menempatkan beberapa strategi yang tepat sebelum terjadinya kejadian yang bisa menyebabkan kecemburuan itu datang.
Semuanya sulit, tapi pasti bisa dilakukan :D
Belajarlah buat percaya, belajarlah buat dewasa, walaupun ini bukan sesuatu yang gampang buat dilakukan. Lakukan sesuatu, atau tidak melakukannya sama sekali. Awalnya mungkin akan ada yang berhasil, tapi percayalah, selanjutnya kamu akan kembali melakukan apa yang selalu kamu lakukan. Raih selalu keberhasilan itu :D

“Tersenyumlah karena jauh disana ada Dzat yang sangat menyayangimu, memperhatikanmu, dan mengabulkan setiap permohonanmu. Dia akan semakin mencintaimu ketika kamu sering meminta kepada-Nya, sungguh Dia mahabijaksana. Walau dengan sedikit ketaatan saja yang kamu lakukan. Dia membalas kedurhakaan hamba-hambanya dengan limpahan ampunan. Orang yang bermaksiat kepada-Nya tidak Ia puasakan dari rahmat-Nya. Maka ingatlah Dia dalam keadaan apapun”.
Don’t be sad, Allah be with you :DD